Website ini berisikan tentang ilmu parenting baik itu parenting anak umum, parenting anak berkebutuhan khusus dan keluarga

Ingin DiKenang Seperti Apakah Kita Oleh Anak Kita ? Yuk, Ikuti 10 Cara Mengukir Kenangan Manis Di Hati Anak


Wahai ayah bunda, pernahkah kita bertanya pada anak kita. Apakah dia bahagia menjadi anak kita ?, apakah dia bangga memiliki orang tua seperti kita ?, hal apakah yang berkesan olehnya tentang kebersamaan kita dengannya ?, beranikah ayah bunda meminta anak menjawab dengan jujur tentang kita di hatinya ?, dan memintanya memberikan berapa nilai yang layak untuk kita terima dengan peran kita sebagai orang tuanya ?. Terkadang kita butuh keberanian seperti itu agar kita mau mengevaluasi diri kita untuk menjadi orang tua yang lebih baik lagi.

        Tahukah ayah bunda, ada banyak anak ketika ditanya oleh orang lain tentang orang tuanya, mereka menjawab dengan acuh tak acuh dan perasaan tak peduli tentang orang tuanya. 

        Ada yang menjawab "orang tuaku ya gitu aja, nggak ada yang special tentangku dengan mereka", ada yang menjawab "orang tuaku adalah orang-orang yang sibuk, sehingga kami tak punya banyak waktu bersama", ada yang menjawab "yang ku ingat tentang orang tuaku adalah mereka suka berteriak dan membentakku", ada yang menjawab "orang tuaku suka memukulku sewaktu kecil", dan ada pula yang menjawab "aku tidak punya kenangan masa kecil dengan orang tuaku, karena aku di besarkan oleh kakek dan nenekku". 

        Jawaban anak-anak itu terdengar begitu menyesakkan. Tetapi memang begitu yang terjadi pada kebanyakan anak. Jangankan kenangan manis yang ada di hati anak-anak tersebut tentang orang tuanya, melainkan mereka tumbuh dewasa dengan membawa luka di masa lalu. 

Sehingga lahirlah anak-anak yang pemberontak, anak-anak yang salah pergaulan, anak-anak yang marah pada orang tuanya dan anak-anak yang tidak nyaman berdekatan dengan orang tuanya. Itu semua dikarenakan ketidak hadirannya peran orang tua dalam membangun bonding pada anak mereka dan ketiadaan orang tua di saat-saat anak paling membutuhkan hadirnya orang tua. Bukan hanya membutuh orang tua secara fisik saja tetapi juga membutuhkan orang tua untuk mengisi kekosongan dalam jiwa anak.

        Lalu kita sendiri ingin dikenang seperti apakah kita oleh anak-anak kita ? dikenang dengan kenangan buruk ? ataukah kita ingin terukir indah dan dikenang dengan kenangan manis di hati anak-anak kita kelaknya ? semuanya tergantung dengan cara kita memperlakukan mereka

        Wahai ayah bunda, ukirlah kenangan manis di hati anakmu. Hingga ketika seseorang bertanya tentang dirimu pada anakmu. Mereka akan menjawab dengan senyum manis, tertawa, dan bahkan menangis bahagia karena menjadi anakmu.

        Wahai ayah bunda, buatlah kenangan manis di hati anakmu. Hingga ketika engkau telah tiada, dia akan bercerita dengan bangganya karena memiliki orang tua sepertimu kepada cucu-cucumu kelak

        Wahai ayah bunda, jadilah kenangan manis bagi anakmu. Hingga ia bisa dengan percaya dirinya menceritakan betapa bahagianya masa kecilnya bersamamu kepada orang lain.

        Wahai ayah bunda, waktumu mengukir cerita di hati anakmu tak akanlah lama, karena masa kecil mereka hanyalah sebentar. Manfaatkanlah waktu itu, karena masa kecil mereka tak akan pernah terulang kembali 

        Wahai ayah bunda, perbanyaklah memeluk dan meminta maaf pada anakmu, karena kita tidak pernah tahu sesuatu yang bisa menyakitinya atas perlakuan kita.

        Wahai ayah bunda, temanilah anak-anakmu dan buatlah mereka merasa paling special di hatimu. Hingga kelak, engkau tak akan tergantikan di hati mereka bahkan setelah engkau tiada. 

        Wahai ayah bunda, ajaklah anak-anakmu bermain dan dengarkan cerita mereka. Karena waktu kita mendampingi mereka hanyalah sebentar. Untuk itu, selama kita masih ada. Ukirlah diri kita di hati anak dan buatlah banyak kenangan terindah bersama mereka, sebelum waktu kita habis lalu menutup mata untuk selamanya 

10 Cara Mengukir Kenangan Manis Di Hati Anak

Ayah bunda, dalam membuat kenangan manis agar terukir dihati anak selamanya. Perlu waktu dan proses yang panjang, tak cukup hanya sekali atau dua kali. Berikut ini caranya :

1. Buatlah kegiatan rutin yang menyenangkan bersama anak seperti membacakan buku cerita setiap hari pada anak sebelum ia tidur malam, atau  berolah raga bersama setiap hari libur dll

2. Mengajak anak jalan-jalan atau berlibur. Tidak selalu harus jauh-jauh yang terpenting moment yang menyenangkan buat anak dan kebersamaan yang berkualitas

3. Buatlah hari special untuk setiap anak dan minta anak menginginkan kebersaman yang seperti apa di hari spesialnya di sesuaikan dengan waktu dan dana yang ada. Contoh: senin minggu pertama adalah hari spesialnya anak ke 1, senin minggu ke 2 hari spesialnya anak ke 2 dll. Hari spesial ini khusus kita berkencan hanya berdua dengan anak tanpa pasangan dan anak-anak yang lainnya. Kegiatannya bisa menonton bioskop berdua, atau makan di luar berdua, tergantung permintaan anak. Tidak harus mahal-mahal yang terpenting membuat moment yang berkualitasnya. Kegiatan ini bertujuan agar anak merasa yang paling special di hati orang tuanya

4. Jadilah sahabat bagi anak seperti mendengarkan cerita dan permasalahan anak

5. Sering-seringlah memberikan kejutan pada anak seperti ketika anak berulang tahun, berilah ia kado atau membuat sendiri kartu ucapan untukknya dll. Lagi-lagi tidak harus yang mahal ya

6. Sering-seringlah ucapkan pada anak betapa kita mencintainya dan meminta maaf pada anak jika kita ada salah yang tak tersadari

7. Perbanyaklah memuji anak di sesuaikan dengan usahanya

8. Sering-seringlah memberikan sentuhan fisik berupa pelukan dan kecupan pada anak

9. Belajarlah menghargai setiap usaha anak
 
10. Temani dan ada untuknya di saat anak membutuhkan kita. Jangan biarkan kesibukan kita membuat anak merasa kesepian tanpa hadir kita. Termasuk ibu rumah tangga, jangan terlalu sibuk dengan pekerjaan rumah tangga,  sehingga ketika anak meminta membacakan buku cerita kita malah menolaknya karena sibuk bersih-bersih rumah. Untuk apa raga kita ada tetapi tidak mengisi kebutuhan jiwa anak 

        Ayah bunda, setiap apapun kebersamaan kita bersama anak, akan selalu jadi kenangan manis di hati anak nantinya. Jika kita mampu mengemas semuanya menjadi kebersamaan yang berkualitas dengannnya bahkan dari hal-hal yang sederhana sekalipun. 

Tulisan saya ini juga untuk mengingatkan diri saya sendiri sebagai orang tua. Nah kenangan manis apa yang paling berkesan antara ayah bunda dengan anak-anak ? cerita dong
       

11 comments

  1. Maaf bunda, cuma mau koreksi... Dikenang, bukan di kenang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah terima kasih banyak bunda sudah membantu saya belajar menulis utk lebih baik lagi 😘😘😘

      Delete
  2. Saya mencoba menjadi sahabat sekaligus orangtua, bisa jadi teman curhatnya, tempatnya berkeluh kesah jika ada masalah..
    Makasih bun sudah diingatkan betapa pentingnya kenangan yg akan kita tinggalkan pd anak nanti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 bunda, senang jika tulisan saya bisa bermanfaat untuk orang lain 😘

      Delete
  3. Aku punya blog juga diniatkan untuk kenang2an buat anak2ku kelak. Semoga kita bisa jadi ibu yg baik ya meninggalkan kenangan yg hebat buat mereka nanti

    ReplyDelete
  4. mumpung masih ada waktu, mari kita isi kenangan2 yg indah bagi anak2 kita :)
    kebetulan pernah pengen nulis yg sama di blog satu lagi tp belum sempat. sudah terwakili semua isi hati saya di tulisan mba yeni ini

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung ke Blog saya. Semoga bisa memberi manfaat. Mohon untuk tidak meninggalkan Link Hidup, ya 😃 dan komentar Ayah Bunda bisa muncul setelah lewat persetujuan saya dan saya mohon maaaf sekali, jika ada komen tak sempat terbalas oleh saya karena keterbatasan saya. Maaf. Terima kasih 🙏